1.Pentingnya Bimbingan Konseling Pada Anak Usia Dini

Peran pendidikan sangat penting dalam perkembangan anak. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mengembang tugas sebagai fasilitator untuk mengembangan potensi siswa. Siswa sendiri dituntut untuk meningkatkan prestasinya di tengah kesibukan dan kepadatan tugas sekolah. Disinilah dibutuhkan layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan prestasi anak. Bimbingan dan konseling sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi sekolah.
[1] Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu untuk menghadapi berbagai krisis yang terjadi akibat kurangnya belajar, kegagalan sekolah, kegagalan pergaulan dan penyalahgunaan obat terlarang dan adanya kesulitan pemahaman diri dan lingkungannya untuk pengarahan diri dan pengambilan keputusan dalam sekolah dan pergaulan sosial.[2]

Selain itu, adanya layanan bimbingan dan konseling mencegah sedapat mungkin kesulitan yang dihadapi dalam pergaulan seksual, selain itu untuk menopang kelancaran kepentingan individu siswa seperti perkembangan kemandirian, percaya diri, citra diri, perkembangan karier dan perkembangan akademik.

Permasalahan yang ada membutuhkan pemecahan yang tepat dalam rangka menciptakan membangun sumber daya manusia yang baik dan berprestasi. Bimbingan dan konseling dapat mengarahkan siswa dalam menemukan pribadi mereka. Hal ini dimaksudkan siswa dapat mengenal kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Dalam proses bimbingan dan konseling guru bimbingan dan konseling dapat mengarahkan dan membantu siswa agar dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya agar dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkugan sekitar.

2. Bidang dan Jenis Layanan Bimbingan Konseling di PAUD

Pelayanan bimbingan dan konseling pada pendidikan anak usia dini mencakup tiga bidang, yaitu:

1) Bimbingan pribadi-sosial

Bidang bimbingan pribadi sosial membantu peserta didik untuk mencapai tujuan tugas perkembangan pribadi sosial anak dalam rangka mewujudkan pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab, isi dari layanan ini adalah sebagai berikut:

a. Mengenalkan ciri-ciri yang ada dalam diri sendiri, mengenalkan ciri khusus orang lain serta menunjukan makna sikap yang baik dan yang tercela.

b. Mengenalkan cara hidup sehat melalui makan makanan yang bergizi serta melakukan kegiatan olah raga secara teratur, serta menjaga kebersihan.

c. Mengenalkan cara mengungkapkan perasaan bahagai dan sedih serta memberikan gambaran berbagai perasaan dalam berbagai situasi.

d. Membimbing peserta didik menciptakan dan memelihara persahabatan, serta menjelaskan makan dari kerjasama.

e. Membimbing peserta didik mengenali kecakapan yang dimilikinya, melatih cara mengambil keputusan menjelaskan perlunya memiliki beberapa pilihan sebelum mengambil keputusan dan mengenalkan akibat dari keputusan yang diambil.[3]



Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan untuk mencapai tujuan tugas perkembangan diperlukan pengenalan cara hidup yang baik, mengungkapkan perasan dan memelihara persahabatan dan melatih kecakapan dalam mengambil keputusan.

2) Bidang bimbingan belajar

Bidang ini membantu peserta didik untuk mencapai tujuan tugas perkembangan pendidikan dalam mewujudkan pribadi sebagai peserta didik yang kreatif, isi dari layanan adalah sebagai berikut:

a. Mengenalkan cara merencanakan cita-cita

b. Menjelaskan apa arti suatu penilaian dalam proses belajar

c. Mengenalkan hambatan-hambatan dalam proses belajar

d. Menjelaskan tentang bagaimana melatih ketelitian dan kerapian

e. Melatih cara menulis yang baik.[4]

Bidang bimbingan ini sangat berguna bagi tugas perkembangan anak, dengan bimbingan seperti diatas maka anak dilatih untuk menjadi kreatif.

3) Bidang bimbingan karier

Bidang bimbingan karier membantu peserta didik agar sejak dini sudah mulai belajar mengenal jenis-jenis pekerjaan serta memahami diri secara sederhana tentang lingkungan dunia kerja.

a. Mengenalkan jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan orang dewasa

b. Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik

c. Mengambarkan perkembangan diri siswa serta keterampilan yang dimiliki.

d. Menjelaskan contoh-contoh orang-orang yang berhasil.[5]

Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa bidang pelayanan bimbingan dan konseling pada pendidikan anak usia dini, adalah bentuk bimbingan untuk mengenal diri sendiri, pontensi diri, cara hidup sehat dan cara untuk mengambil keputusan serta memilih pekerjaan yang disukai yang kelak akan berguna ketika dewasa. Selain hal tersebut diatas, terdapat juga beberapa jenis layanan bimbingan dan konseling di pendidikan anak usia dini yaitu:

1) Layanan otentasi, yaitu layanan untuk membekali diri anak untuk memasuki suasana baru atau lingkungan baru, anak akan mudah menyesuaikan diri terhadap pola kehidupan, kegiatan belajar dan kegiatan lain yang mendukung keberhasilan mereka sebagai siswa.

2) Layanan informasi, yaitu layanan yang bertujuan untuk membekali anak berbagai pengetahuan dan pemahaman yang berguna untuk mengenal diri sendiri anak, selain untuk pemahaman dan pencegahan.

3) Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu layanan untuk memperoleh penempatan dan penyaluran secara tepat sesuai dengan potensi, bakat dan minat serta kondisi pribadi anak.

4) Layanana pembelajaran, yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang baik sesuai dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya.

5) Layanan bimbingan individual, yaitu layanan untuk mendapatkan layanan secara langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing yang langsung berperan sebagai pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan masalah yang dihadapi anak.

6) Layanan bimbingan kelompok¸ yaitu layanan yang bertujuan untuk memungkinkan anak memperoleh kesempatan bagi pembahasan masalah yang dialami melalui dinamika kelompok, yang dilakukan dengan suasana kelompok.

7) Layanan konsultasi, layanan yang dilaksanakan konselor atau guru terhadap orang tua anak dengan harapan orang tua anak memperoleh wawasan pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani masalah yang dialami oleh anak.

8) Layanana mediasi, yaitu layanan bimingan yang dilaksanakan oleh guru terhadap dua orang anak yang mengalami masalah ketidak cocokkan dalam rangka menciptakan hubungan yang positif dan kondusif diantara anak.[6]


Hasanahtun
-----------------------------------------
[1] Tohirin (2007) Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Berbasis Integrasi, Jakarta: Rajawali Pers, hal 37


[2] Priyatno, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling…, hal 67


[3] Priyatno, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling..., hal 97


[4] Sabil Risaldy & Meity, Bimbingan Konseling…,hal 5


[5] Ulifa Rahma ( 2010), Bimbingan Karier Siswa, Malang: Maliki Press, hal 18.


[6] Priyatno, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling..., hal 102