Media pembelajaran saat ini sudah semakin beragam, mulai dari media konvensional seperti buku dan alat peraga tradisional sampai media modern audio visual berupa kaset tape, VCD (VidoeCompactDisk), maupun alat peraga modern lainnya. Oleh karena itu tidak salah jika media audio interaktif merupakan salah satu alternatif media yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. Media audio interaktif dalam penelitian ini adalah media audio interaktif berupa kepingan VCD dan sering dikenal dengan VCD Audio Interaktif. Media ini disebut VCD multimedia interaktif, karena media ini memiliki unsur audio yang mana bahan-bahan audio dapat memberikan manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran

1. Pengertian Media Audio Interaktif

Media audio interaktif merupakan program audio interaktif yang dikenal sebagai paket Pembelajaran Audio Interaktif (PAI) yaitu paket materi pendidikan untuk anak-anak usia 5 dan 6 tahun yang terdiri dari materi audio dan cetak yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran di kelas TK B.[1] Dalam model pembelajaran interaktif melalui audio peserta didik diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, meskipun ajakan untuk ikut berpartisipasi tersebut sebenarnya hanyalah bersifat maya (semu). Dengan model interaktif ini, seolah-olah terjadi komunikasi dua arah antara peserta didik dan narator yang membawakan materi pelajaran dalam media audio interaktif.

Media audio atau media dengar merupakan media yang dapat menyampaikan pesan melalui suara-suara atau bunyi yang diperdengarkan. Media ini sangar mengandalkan kemampuan pendengaran dari para penggunanya. Media audio memang bersifat aditif (suara). Unsur suara ini memiliki komponen bahasa, musik dan soundeffectyang dapat fleksibel, relatif, murah, praktis dan ringkas serta mudah di bawa (portabel). Media ini dapat digunakan baik untuk keperluan belajar berkelompok maupun belajar individu. Sejak lahirnya teknologi audio sekitar pertengahan abad 20, media audio telah digunakan untuk keperluan pembelajaran.

2. Penggunaan Media Audio Interaktif dalam Pembelajaran

Media digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi. Kembali pada arti penting media dalam proses belajar mengajar yang dapat mengantarkan kepada tujuan pendidikan, maka berikut akan diuraikan berbagai peranan media dalam proses belajar mengajar antara lain:

a. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.

b. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar.

c. Media pengajaran dalam pengajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dari isi pelajaran.

d. Penggunaan media dalam mengajar bukan semata-mata alat hiburan.

e. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.

f. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.[2]



Istilah media di sini dilihat dari segi penggunaan, serta faedah dan fungsi khusus dalam kegiatan/proses belajar mengajar, maka yang digunakan adalah media pembelajaran. Media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar). Pesan yang disampaikan melalui media, dalam bentuk isi atau materi pengajaran itu harus dapat diterima oleh penerima pesan, dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberapa alat indera anak. Bahkan lebih baik lagi bila seluruh alat indera yang dimiliki mampu dapat menerima isi pesan yang disampaikan.

Pada umumnya keberadaan media muncul karena keterbatasan kata-kata, waktu, ruang, dan ukuran. Ditambahkan juga bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan.

Secara umum penggunaan media audio interaktif dalam pembelajaran meliputi beberapa langkahyaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut, sebagai berikut:

a. Persiapan, meliputi:

1) Jika memanfaatkan media radio, pastikan bawa jadwalnya sudah tepat dan topik yang disiarkan sesuai dengan topik yang akan dibahas.

2) Pastikan bahwa tuang tempat kegiatan pembelajaran Power listrik yang dibutuhkan untuk memutar program.

3) Ruangan hendaknya sudah diatur sedemikian rupa (cahaya, ventilasi, pengaturan tempat duduk, dan ketenangan) sehingga peserta didik mengikutinya dengan nyaman.

4) Jika memerlukan LKS atau bahan penyerta, pastikan bahwa keduanya telah tersedia dengan jumlah yang mencukupi.[3]



b. Pelaksanaan, meliputi:

1) Jika memanfaatkan media radio, arahkan posisi radio pada gelombang radio yang akan dituju dan tombol siap untuk di “on” Ian.

2) Jika menggunakan media audio, usahakan posisi menyimpan Ike (Kaset, CD, DVD/MP3.Flash) sudah berada di tempat pemutarannya.

3) Usahakan peserta didik sudah berada di tempat kegiatan pembelajaran, setidaknya 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

4) Jelaskan kepada mereka tentang jenis mata pelajaran, topik yang akan di bahas dan tujuan pembelajaran yang ingin di capai.

5) Mintalah siswa untuk memperhatikan baik-baik terhadap materi pembelajaran yang akan disampaikan melalui media audio.

6) Putarkan program dengan memutar atau memijat Tobol “Play”

7) Usahakan suasana tetap tenang/kondusif selama pemutaran media.

8) Perhatikan dan catat berbagai reaksi peserta didik selama mereka mengikuti kegiatan pembelajaran.

9) Di samping sebagai nara sumber, pendidik juga sekaligus sebagai fasilitator.[4]



c. Tindak lanjut, meliputi:



1) Mintalah peserta didik untuk menceritakan ringkasan materi pembelajaran yang berhasil mereka serap selama mendengarkan program media audio.

2) Mintalah peserta didik untuk menanyakan berbagai hal yang dianggap sulit.

3) Sebelum anda menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik, terlebih dahulu berikan kesempatan kepada sesama peserta didik untuk mendiskusikan jawabannya. Peran pendidik di sini adalah sebagai fasilitator.

4) Jika seluruh pertanyaan sudah berhasil dijawab oleh teman-teman sesama peserta maka anda tidak perlu menjawabnya lagi.

5) Berikan tes untuk mengukur tingkat keberhasilan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pemanfaatan audio.

6) Jika tugas-tugas atau PR yang harus dikerjakan, sampaikanlah sebelum peserta didik meninggalkan tempat.[5]



Pendidik dalam hal ini berkewajiban untuk memfasilitasi peserta didik agar mereka dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dan maksimal. Setelah pemutaran program selesai, matikanlah alat pemutar dan mintalah peserta didik untuk tetap tenang di tempatnya masing-masing, jika ada pertanyaan-pertanyaan yang harus di jawab oleh peserta didik atau tugas-tugas singkat yang harus dikerjakan selama mendengarkan program, mintalah peserta didik untuk mengumpulkan lembar jawaban atau lembar tugas tersebut.

3. Keunggulan dan Kelemahan Media Audio Interaktif

Media Pembelajaran saat ini sudah semakin beragam, mulai dari media konvensional seperti buku dan alat peraga tradisional sampai dengan media modern audio berupa kaset, VCD (CideoCompactDisk), maupun alat peraga modern lainnya. Beragamnya media tersebut menjadikan sistem pembelajaran yang dapat menghadirkan suasana menyenangkan. Oleh karena itu tidak salah jika media audio interaktif merupakan salah satu alternatif media yang dapat menjawab kebutuhan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan terdahulu, kelebihan dan kekurangan media audio interaktif antara lain:

a. Penggunaannya bisa berinteraksi dengan program komputer atau media playeraudio lainnya.

b. Menambah pengetahuan.

c. Tampilan audio yang menarik.[6]

Kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa penggunaan media audio interaktif dapat berinteraksi dengan komputer adalah bahwa media audio interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio maupun fitur lain yang diinginkan adalah materi pembelajaran yang dirancang dengan mudah dalam media audio interaktif bagi pengguna. Kelebihan ke tiga adalah tampilan audio interaktif yang menarik. Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Menarik di sini utamanya karena sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak, maupun media elektronik lainnya. Adapun kekurangan media audio interaktif berupa kepingan VCD antara lain:

a. Medium yang digunakan hanya Komputer dan VCD palayer

b. Membatasi target audiencekarena hanya pemakai media saya yang dapat mengaksesnya.

c. Pemeliharaannya harus lebih hati-hati.[7]

Beberapa keunggulan media audio interaktif, diketahui bahwa media audio interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara suara dan gerakan.




[1]DBE 2, Panduan Praktik Terbaik DBE 2 Pembelajaran Audio Interaktif Untuk Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: DBE2, 2010), hal. 1


[2]Syaiful Bahri Djamarah dan AzwanZain, Strategi Belajar..., hal. 152


[3]Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2010), hal. 45


[4]Daryanto, Media..., hal. 46


[5]Daryanto, Media..., hal. 47


[6]AugusSavara, Program e-Lifestyle Metro TV, Sabtu 9 Agustus 2003


[7]AugusSavara, Program e-Lifestyle Metro TV, Sabtu 9 Agustus 2003